Amaya Sang Buddha
- Indbinding:
- Paperback
- Sideantal:
- 238
- Udgivet:
- 9. oktober 2023
- Størrelse:
- 152x14x229 mm.
- Vægt:
- 393 g.
- 8-11 hverdage.
- 12. december 2024
På lager
Forlænget returret til d. 31. januar 2025
Normalpris
Abonnementspris
- Rabat på køb af fysiske bøger
- 1 valgfrit digitalt ugeblad
- 20 timers lytning og læsning
- Adgang til 70.000+ titler
- Ingen binding
Abonnementet koster 75 kr./md.
Ingen binding og kan opsiges når som helst.
- 1 valgfrit digitalt ugeblad
- 20 timers lytning og læsning
- Adgang til 70.000+ titler
- Ingen binding
Abonnementet koster 75 kr./md.
Ingen binding og kan opsiges når som helst.
Beskrivelse af Amaya Sang Buddha
Cerita ini menggambarkan aliran bawah yang sederhana namun kompleks
dalam hubungan ibu-anak, di mana anak perempuan bahkan mungkin
membunuh ayahnya untuk mengembalikan kehormatan ibunya. Karakter
utama dalam cerita ini adalah Amaya, seorang pengacara; putrinya Supriya
(Poornima), seorang ahli saraf; dan ayahnya, Karan, seorang peneliti medis.
Pencarian Amaya untuk putrinya yang diculik oleh ayahnya, pencarian psikis
Supriya untuk ibunya yang terpisah sejak lahir, dan kehidupan ganda Karan
menjadi tema utama cerita ini. Cerita ini menggambarkan kerinduan Amaya
untuk bertemu putrinya dan kesadaran Supriya bahwa ayahnya berselingkuh
dari ibunya. Semuanya dimulai dengan panggilan telepon yang tak terduga.
Amaya dan Supriya terus berkomunikasi; setiap hari membawa pengungkapan
baru.
Amaya berkembang melalui Vipassana, menemukan ranah dan makna baru
dalam hidup, mengatasi rasa sakit, kesedihan, kecemasan, dan penderitaan.
Itu menciptakan pemisahan dengan pencerahan.
Setelah berpisah selama dua puluh empat tahun, Amaya bertemu Supriya di
penjara. Polisi mengklaim Supriya membunuh ayahnya meskipun dia sangat
mencintainya. Pembunuhan itu adalah untuk menebus kejahatan ayahnya
terhadap ibunya. Setiap tanda cinta memiliki jejak balas dendam yang tak
terpisahkan dan tidak dapat dimengerti; tidak ada hubungan tanpa kekerasan.
Kamu membunuh orang yang kamu cintai paling dalam.
dalam hubungan ibu-anak, di mana anak perempuan bahkan mungkin
membunuh ayahnya untuk mengembalikan kehormatan ibunya. Karakter
utama dalam cerita ini adalah Amaya, seorang pengacara; putrinya Supriya
(Poornima), seorang ahli saraf; dan ayahnya, Karan, seorang peneliti medis.
Pencarian Amaya untuk putrinya yang diculik oleh ayahnya, pencarian psikis
Supriya untuk ibunya yang terpisah sejak lahir, dan kehidupan ganda Karan
menjadi tema utama cerita ini. Cerita ini menggambarkan kerinduan Amaya
untuk bertemu putrinya dan kesadaran Supriya bahwa ayahnya berselingkuh
dari ibunya. Semuanya dimulai dengan panggilan telepon yang tak terduga.
Amaya dan Supriya terus berkomunikasi; setiap hari membawa pengungkapan
baru.
Amaya berkembang melalui Vipassana, menemukan ranah dan makna baru
dalam hidup, mengatasi rasa sakit, kesedihan, kecemasan, dan penderitaan.
Itu menciptakan pemisahan dengan pencerahan.
Setelah berpisah selama dua puluh empat tahun, Amaya bertemu Supriya di
penjara. Polisi mengklaim Supriya membunuh ayahnya meskipun dia sangat
mencintainya. Pembunuhan itu adalah untuk menebus kejahatan ayahnya
terhadap ibunya. Setiap tanda cinta memiliki jejak balas dendam yang tak
terpisahkan dan tidak dapat dimengerti; tidak ada hubungan tanpa kekerasan.
Kamu membunuh orang yang kamu cintai paling dalam.
Brugerbedømmelser af Amaya Sang Buddha
Giv din bedømmelse
For at bedømme denne bog, skal du være logget ind.Andre købte også..
Find lignende bøger
Bogen Amaya Sang Buddha findes i følgende kategorier:
© 2024 Pling BØGER Registered company number: DK43351621